Sinarnarasi.com — Penerbangan jarak jauh sering menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin tidur nyenyak selama perjalanan. Duduk dalam waktu lama, perbedaan zona waktu, dan kebisingan kabin membuat tidur menjadi sulit. Namun, dengan persiapan dan strategi yang tepat, tidur di pesawat dapat menjadi lebih nyaman dan menyegarkan. Berikut empat tips yang bisa membantu Anda tidur nyenyak selama penerbangan jarak jauh.
1. Pilih Kursi dengan Strategis
Posisi duduk sangat memengaruhi kenyamanan tidur. Jika memungkinkan, pilih kursi di dekat jendela agar bisa bersandar tanpa terganggu penumpang lain yang sering berjalan di lorong. Kursi dekat jendela juga membantu menghindari gangguan dari awak kabin atau penumpang lain. Selain itu, beberapa maskapai menawarkan kursi dengan lebih banyak ruang kaki atau kursi di barisan emergency exit yang memiliki legroom lebih luas, cocok untuk tidur lebih leluasa. Selain itu, hindari duduk dekat toilet atau area dapur pesawat, karena sering terjadi lalu lalang penumpang dan kru, sehingga bisa mengganggu tidur. Jika Anda ingin kenyamanan maksimal, beberapa maskapai menawarkan kursi dengan fitur recline ekstra atau kursi kelas premium ekonomi yang lebih luas. Memilih kursi dengan cermat dapat menjadi langkah pertama untuk memastikan tidur lebih nyenyak.
2. Gunakan Bantalan dan Penutup Mata
Alat bantu tidur sederhana bisa membuat perbedaan besar. Bantal leher ergonomis membantu menopang kepala dan leher, sehingga Anda bisa tidur dengan posisi lebih alami. Pilih bantal yang empuk namun tetap memberikan dukungan, agar tidak menimbulkan rasa pegal saat bangun. Saelain bantal, gunakan penutup mata atau masker tidur untuk meredam cahaya kabin. Masker tidur membantu tubuh tetap dalam kondisi gelap, menstimulasi produksi hormon melatonin yang membantu tidur lebih cepat dan nyenyak. Jika Anda sensitif terhadap suara, pertimbangkan juga penutup telinga atau earphone peredam bising, sehingga suara mesin pesawat atau percakapan penumpang tidak mengganggu kualitas tidur.
3. Atur Ritme Tubuh dan Hindari Kafein
Perbedaan zona waktu dapat membuat tubuh sulit beradaptasi. Sebelum penerbangan, cobalah menyesuaikan jam tidur dengan waktu tujuan. Jika penerbangan malam, tidur siang sebentar sebelum berangkat bisa membantu tubuh lebih siap untuk tidur di pesawat. Sebaliknya, jika penerbangan pagi, hindari tidur terlalu lama sebelum berangkat agar tubuh lebih mudah tidur di waktu yang sesuai. Selain itu, hindari minuman berkafein atau alkohol selama penerbangan. Kafein dapat membuat tubuh tetap terjaga, sedangkan alkohol meski membuat mengantuk, sering menyebabkan tidur tidak nyenyak dan terputus-putus. Pilih minuman air putih untuk tetap terhidrasi, karena udara di kabin yang kering bisa membuat tubuh cepat lelah dan mengganggu tidur.
4. Gunakan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat membantu Anda lebih cepat tertidur. Pernafasan dalam, meditasi singkat, atau mendengarkan musik menenangkan bisa membuat tubuh lebih rileks. Cobalah menarik napas dalam melalui hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan melalui mulut beberapa kali untuk menenangkan otot dan pikiran. Selain itu, hindari terlalu banyak menggunakan gadget sebelum tidur. Cahaya biru dari layar ponsel atau tablet dapat menekan produksi melatonin dan membuat tubuh tetap terjaga. Jika ingin hiburan, pilih audiobook atau podcast dengan suara lembut agar lebih mudah rileks dan tidur lebih nyaman. Dengan menerapkan keempat tips ini memilih kursi yang nyaman, menggunakan bantal dan penutup mata, mengatur ritme tubuh, dan teknik relaksasi tidur selama penerbangan jarak jauh bisa menjadi lebih nyenyak dan menyegarkan. Tidur yang berkualitas tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga membantu tubuh lebih siap menghadapi aktivitas di tujuan.