Kejati Sumut Geledah Kantor Inalum Terkait Dugaan Korupsi Penjualan Aluminium Tahun 2019

Sinar Narasi – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara telah menggeledah kantor PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di kawasan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, pada hari Kamis (13 November 2025). Penggeledahan tersebut dilakukan oleh tim Pidana Khusus (Pidsus) sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi dalam penjualan aluminium tahun 2019.

Menurut Plh Kasi Penkum Kejati Sumut, Indra Ahmadi Hasibuan, penggeledahan ini dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 16:00 WIB. Tim penyidik menelusuri sejumlah ruang strategis di kantor Inalum, termasuk ruang Direktur Keuangan, Direktur Produksi, Direktur Layanan Strategis, Direktur Pelaksana & Pengembangan Bisnis, Direktur Human Capital, serta Departemen Logistik/Pengadaan. Ruang arsip penyimpanan dokumen juga menjadi target pemeriksaan.

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen penting. Di antaranya adalah surat pengiriman dan penjualan aluminium dari Inalum kepada pihak swasta, yaitu PT PASU Tbk, laporan keuangan, serta dokumen lain yang diduga relevan dengan proses perencanaan penjualan hingga penerimaan pembayaran.  Menurut Indra, dokumen-dokumen tersebut diharapkan menjadi bukti krusial dalam upaya mengungkap dugaan penyimpangan yang terjadi dalam transaksi tahun 2019.

Penggeledahan ini dilaksanakan setelah Kejati Sumut memperoleh izin dari pengadilan. Surat persetujuan penggeledahan diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Medan dengan nomor kemudian dijalankan melalui Surat Perintah Penggeledahan dari pejabat Kejaksaan Tinggi Sumut bernomor, tertanggal 5 November 2025.

Indra menyatakan bahwa penyidikan masih terus berlanjut. Jaksa penyidik tengah mendalami alur transaksi penjualan aluminium Inalum kepada PASU, serta peran pihak-pihak internal perusahaan dalam kasus ini. engan adanya bukti fisik dalam bentuk dokumen, Kejati berharap penanganan perkara dapat diperdalam dan diselesaikan secara transparan, termasuk mengidentifikasi siapa saja pihak yang berpotensi bertanggung jawab atas dugaan korupsi tersebut.

Sikap Inalum atas penggeledahan ini belum mendapat pernyataan resmi dalam berita media. Sementara itu, publik dan para pemangku kepentingan industri aluminium menanti kelanjutan penyidikan ini karena implikasi kasus semacam ini bisa signifikan, baik dari sisi reputasi korporasi maupun tata kelola perusahaan milik negara.