Sinarnarasi.com — Investor legendaris Indonesia, Lo Kheng Hong, dikenal luas sebagai salah satu value investor paling sukses di pasar modal. Sepanjang tahun 2025, Lo kembali menambah porsi kepemilikannya di PT Intiland Development Tbk (DILD). Menurut laporan resmi, Lo Kheng Hong kini tercatat memiliki sekitar 6,62% saham DILD atau setara dengan 686,4 juta lembar saham yang tersebar di beberapa sekuritas. Langkah ini menjadi perhatian para analis dan investor karena menunjukkan kepercayaan besar terhadap prospek jangka panjang perusahaan properti ini.
2. Sekilas Tentang Intiland (DILD)
Intiland (DILD) adalah salah satu emiten properti terbesar di Indonesia, yang berfokus pada pengembangan kawasan residensial, gedung perkantoran, kawasan industri, dan proyek mixed-use. Perusahaan memiliki portofolio yang beragam, mulai dari rumah tapak hingga gedung komersial dan kawasan industri. Keberagaman ini membuat Intiland lebih tahan terhadap fluktuasi pasar properti, karena pendapatan tidak hanya bergantung pada satu segmen saja.
3. Alasan Lo Kheng Hong Menambah Saham
Lo Kheng Hong terkenal dengan strategi value investing, membeli saham yang dianggap undervalued atau belum mencerminkan nilai intrinsiknya. Dalam kasus DILD, Lo melihat peluang pertumbuhan yang signifikan, terutama dari segmen kawasan industri dan aset properti sewa yang dapat menghasilkan pendapatan berulang (recurring income). Strategi ini menunjukkan bahwa keputusan investasi Lo lebih mengutamakan fundamental jangka panjang daripada sentimen pasar jangka pendek.
4. Prospek Bisnis Intiland di 2025–2026
Segmen kawasan industri menjadi motor utama pertumbuhan DILD. Selama tahun 2024 hingga 2025, pemasaran dan penjualan lahan industri meningkat pesat, bahkan mencapai peningkatan ratusan persen dibanding periode sebelumnya. Permintaan lahan industri yang tinggi disebabkan oleh investasi manufaktur dan logistik di Indonesia, terutama di kawasan strategis seperti Batang Industrial Park dan Aeropolis Techno Park. Keunggulan ini membuat Intiland menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
5. Strategi Intiland Memperkuat Kinerja
Intiland menerapkan beberapa strategi utama untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis:
- Ekspansi kawasan industri: Menambah lahan industri baru dan fasilitas logistik untuk menarik investor global.
- Sentralisasi dan restrukturisasi bisnis: Meningkatkan efisiensi operasional dan daya respons perusahaan terhadap peluang pasar.
- Penguatan recurring income: Fokus pada properti sewa seperti perkantoran dan fasilitas komersial untuk aliran pendapatan jangka panjang.
Strategi ini diyakini akan menopang kinerja Intiland di tengah dinamika pasar properti yang menantang.
6. Dividen dan Implikasi bagi Pemegang Saham
Meskipun Intiland belum membagikan dividen sejak 2019, keputusan untuk menahan dividen pada tahun buku 2024 bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis dan pertumbuhan jangka panjang. Investor seperti Lo Kheng Hong cenderung memandang saham ini dari perspektif capital gain dan pertumbuhan nilai perusahaan, bukan sekadar dividen tahunan. Pendekatan ini konsisten dengan filosofi investasi jangka panjang Lo.
7. Risiko dan Tantangan yang Dihadapi
Investasi di DILD tetap menghadapi beberapa risiko, antara lain:
- Fluktuasi daya beli konsumen residensial.
- Perubahan suku bunga dan kebijakan moneter.
- Persaingan ketat antar pengembang properti.
- Tren pasar yang berubah, termasuk preferensi konsumen terhadap hunian dan kantor.
Namun, bagi investor yang melihat jangka panjang, risiko ini dapat diantisipasi dengan diversifikasi portofolio dan fokus pada fundamental perusahaan.
8. Peluang Jangka Panjang Menarik
Penambahan saham DILD oleh Lo Kheng Hong menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek bisnis Intiland. Fokus perusahaan pada kawasan industri, diversifikasi portofolio, dan strategi pertumbuhan yang terukur memberikan potensi keuntungan jangka panjang bagi investor. Meski menghadapi risiko pasar, filosofi value investing Lo memperkuat keyakinan bahwa DILD merupakan pilihan menarik untuk investor yang mencari saham properti dengan prospek stabil dan pertumbuhan jangka panjang.