Apakah Kucing Bisa Masuk Angin Saat Kena Hujan

Sinarnarasi.comPertanyaan apakah kucing bisa masuk angin sering muncul di kalangan pecinta hewan. Dalam istilah medis, “masuk angin” bukanlah penyakit formal, melainkan istilah yang biasa di gunakan di Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang terasa kurang fit, misalnya pilek, kedinginan, atau perut tidak nyaman. Pada kucing, kondisi serupa bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuhnya melemah, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi atau masalah pencernaan. Kucing yang kehujanan atau terlalu lama basah bisa mengalami penurunan suhu tubuh, yang membuat tubuh mereka lebih mudah terserang penyakit. Namun, istilah “masuk angin” harus di pahami sebagai kondisi gejala, bukan diagnosis medis yang spesifik.

Dampak Hujan dan Kedinginan pada Kucing

Kucing yang terkena hujan, terutama jika bulunya basah total, dapat mengalami hipotermia ringan atau penurunan suhu tubuh. Kondisi ini membuat mereka lemas, tidak nafsu makan, dan lebih mudah terserang infeksi. Selain itu, bulu yang basah dapat membuat tubuh sulit menjaga panas, terutama bagi kucing dengan bulu tipis atau anak kucing. Sistem kekebalan tubuh yang menurun ini bisa memicu penyakit ringan seperti pilek, bersin-bersin, atau diare. Oleh karena itu, meskipun istilah “masuk angin” tidak berlaku secara medis, gejala yang muncul pada kucing basah akibat hujan bisa di anggap setara dengan kondisi “masuk angin” manusia, yakni tubuh yang tidak fit karena faktor lingkungan.

Gejala Kucing yang Terkena Masuk Angin

Beberapa gejala yang mungkin muncul pada kucing setelah kehujanan antara lain:

  1. Bersin dan hidung meler – ini bisa menjadi tanda infeksi saluran pernapasan atas.
  2. Lesu dan malas bergerak – tubuh kucing tampak lemah dan lebih sering tidur.
  3. Kurang nafsu makan – kucing yang basah dan kedinginan sering menolak makanan.
  4. Muntah atau diare ringan – gangguan pencernaan bisa muncul akibat stres atau perubahan suhu.
  5. Bulu kusut atau basah terus-menerus – bulu yang tidak kering meningkatkan risiko iritasi kulit atau jamur.

Munculnya gejala-gejala ini bukan berarti kucing sakit parah, tetapi tanda bahwa tubuhnya membutuhkan perhatian dan perawatan lebih.

Cara Merawat Kucing Setelah Kehujanan

Jika kucing Anda kehujanan, ada beberapa langkah yang bisa di lakukan:

  • Keringkan segera bulu kucing menggunakan handuk atau pengering dengan suhu rendah.
  • Berikan tempat hangat seperti selimut atau area dekat pemanas agar tubuh kembali normal.
  • Perhatikan pola makan dan minum untuk memastikan kucing tetap terhidrasi dan memperoleh energi yang cukup.
  • Pantau gejala seperti bersin, batuk, atau muntah. Jika gejala tidak membaik dalam 1–2 hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter hewan.
  • Hindari mandi tambahan karena bisa memperburuk kondisi dingin dan stres.

Langkah-langkah sederhana ini bisa membantu mencegah kondisi ringan menjadi lebih serius.

Pencegahan Agar Kucing Tidak Terkena Dampak Hujan

Selain merawat setelah hujan, pencegahan juga penting. Beberapa tips pencegahan meliputi:

  • Menyediakan tempat berteduh bagi kucing outdoor.
  • Mengatur kucing agar tidak terlalu lama berada di luar saat hujan.
  • Menjaga bulu tetap bersih dan kering, karena bulu yang sehat membantu mempertahankan suhu tubuh.
  • Memberikan nutrisi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
  • Memastikan kucing divaksin dan rutin periksa kesehatan, sehingga tubuh lebih siap menghadapi perubahan cuaca.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, risiko gejala serupa masuk angin pada kucing dapat diminimalkan. Secara sederhana, kucing tidak bisa “masuk angin” secara medis, namun tubuh mereka bisa menunjukkan gejala seperti pilek, lemas, atau diare setelah kehujanan. Kondisi ini biasanya di sebabkan oleh penurunan suhu tubuh dan melemahnya sistem imun, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ringan. Perawatan yang tepat, menjaga kucing tetap hangat, dan pencegahan yang konsisten dapat membantu mencegah risiko kesehatan akibat hujan. Pecinta kucing di sarankan selalu memperhatikan lingkungan dan kesehatan hewan peliharaan agar tetap fit dan nyaman, terutama di musim hujan atau cuaca ekstrem.