Sinar Narasi — Memandikan kucing sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik, terutama karena kucing terkenal sensitif terhadap air. Meski sebagian besar kucing bisa menjaga kebersihan sendiri melalui grooming, ada situasi tertentu yang memaksa pemilik untuk melakukan mandi, seperti ketika bulu kucing sangat kotor, terkena zat berbahaya, atau mengalami masalah kulit tertentu. Langkah pertama sebelum memandikan kucing adalah menyiapkan semua perlengkapan: sampo khusus kucing, handuk, wadah air, dan sarung tangan jika perlu. Sangat penting untuk tidak menggunakan sampo manusia, karena pH kulit kucing berbeda dan bisa menyebabkan iritasi.
Suhu air juga harus hangat, sekitar 36–38°C, agar kucing tidak kaget atau kedinginan. Proses Mandi sebaiknya dilakukan secara perlahan dan tenang. Mulailah dengan membasahi bulu kucing secara bertahap, hindari langsung menyiram dari atas kepala. Gunakan tangan atau shower kecil dengan tekanan lembut. Setelah basah, tuangkan sampo secukupnya dan pijat bulu kucing dengan lembut hingga berbusa. Pastikan sampo tidak mengenai mata, hidung, atau telinga kucing. Setelah itu, bilas kucing hingga tidak ada sisa sampo.
Sisa sampo yang tertinggal dapat menyebabkan iritasi kulit. Kemudian, gunakan handuk untuk mengeringkan kucing secepat mungkin. Jika kucing bersedia, bisa menggunakan hair dryer dengan suhu rendah, tetapi pastikan suara dryer tidak membuat kucing stres.\ Selama proses mandi, penting untuk memberikan pujian dan hadiah agar kucing merasa aman. Mengajak kucing mandi secara rutin, misalnya sebulan sekali atau sesuai kebutuhan, dapat membantu kucing terbiasa dan mengurangi stres.
Tips Mengatasi Kucing yang Takut Air
Banyak kucing menunjukkan ketakutan atau agresi ketika diajak mandi. Untuk mengatasi hal ini, pemilik bisa melakukan beberapa trik agar pengalaman mandi lebih nyaman. Salah satu cara adalah memperkenalkan kucing secara perlahan pada air. Misalnya, basahi tangan terlebih dahulu dan biarkan kucing mencium atau menyentuh air secara bertahap. Jangan langsung menuang air ke tubuhnya karena hal ini bisa membuat kucing panik.
Selain itu, gunakan wadah yang nyaman. Beberapa pemilik menggunakan baskom atau wastafel kecil agar kucing merasa lebih aman daripada berada di bak mandi besar. Pastikan lantai tidak licin dengan menaruh alas anti-slip agar kucing tidak tergelincir. Jika kucing tetap menolak mandi, alternatif lain adalah menggunakan tisu basah khusus kucing atau dry shampoo yang bisa membersihkan bulu tanpa air. Ini sangat berguna untuk kucing yang stres atau memiliki masalah kesehatan tertentu.
Setelah mandi, jangan lupa memberi sentuhan lembut dan hadiah kecil agar kucing mengasosiasikan mandi dengan pengalaman positif. Mengatur waktu mandi di sore atau malam hari, ketika kucing lebih tenang, juga bisa mengurangi kecemasan. Kunci dari memandikan kucing adalah kesabaran dan konsistensi. Jangan memaksa kucing karena bisa membuatnya trauma terhadap air. Dengan teknik yang tepat, perlahan kucing akan terbiasa mandi, tetap bersih, dan sehat.