Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Santai untuk Sobat SinarNarasi

Hello Sobat SinarNarasi! Apa kamu pernah merasa bingung saat harus membuat daftar pustaka untuk tugas akhir atau makalahmu? Tenang saja, artikel ini akan membahas secara lengkap dan santai tentang cara penulisan daftar pustaka yang benar.

Kenapa Daftar Pustaka Penting?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara penulisan daftar pustaka, penting untuk mengetahui mengapa daftar pustaka itu penting. Daftar pustaka berfungsi untuk memberikan informasi lengkap mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis. Selain itu, daftar pustaka juga memberikan penghargaan kepada penulis atau pencipta sumber informasi yang digunakan.

Kapan Membuat Daftar Pustaka?

Membuat daftar pustaka sebaiknya dilakukan pada akhir penulisan karya tulis. Hal ini dikarenakan daftar pustaka merupakan bagian penting dari penutup karya tulis. Namun, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan daftar pustaka sejak awal penulisan agar memudahkan kita dalam mencatat sumber-sumber yang digunakan.

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

Berikut ini adalah cara penulisan daftar pustaka yang benar:

  1. Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama belakang pengarang pertama.
  2. Nama pengarang ditulis dengan format: Nama Belakang, Nama Depan.
  3. Judul buku atau artikel diapit dengan tanda kutip.
  4. Judul buku atau artikel ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal kata penting.
  5. Nama penerbit ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal kata penting.
  6. Kota penerbit ditulis diikuti dengan tanda titik dan nama penerbit.
  7. Jumlah halaman buku atau artikel tidak perlu dicantumkan.
  8. Jika sumber berasal dari internet, cantumkan alamat URL dan tanggal akses.
  9. Jika sumber berasal dari media cetak, cantumkan nomor halaman.

Contoh Daftar Pustaka

Berikut ini adalah contoh daftar pustaka yang benar:

  • Prasetyo, H., & Mulyono. (2019). Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio di Surakarta. Journal of Management [JOM], 5(1), 1-8.
  • Rahardjo, T. (2018). Riset Bisnis dan Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  • Santoso, S. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  • Sudarmojo, B. (2016). Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  • Yudhiantara, D. (2015). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: CV. Nur Lina.

Contoh di atas menunjukkan penggunaan format penulisan daftar pustaka yang benar. Pastikan kamu mengikuti format ini agar daftar pustaka yang kamu buat dapat dipahami dengan mudah.

Kesimpulan

Membuat daftar pustaka merupakan hal penting dalam penulisan karya tulis. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang digunakan oleh penulis. Penulisan daftar pustaka sebaiknya dilakukan pada akhir penulisan karya tulis. Namun, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan daftar pustaka sejak awal penulisan agar memudahkan kita dalam mencatat sumber-sumber yang digunakan. Jangan lupa untuk mengikuti format penulisan daftar pustaka yang benar agar daftar pustaka yang kamu buat dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.