Belajar Menghitung BEP dengan Contoh Soal dan Jawabannya

Apa itu BEP?

Hello Sobat SinarNarasi! Kali ini kita akan belajar menghitung BEP atau Break Even Point. BEP merupakan titik impas atau titik di mana biaya produksi sama dengan pendapatan.

BEP
BEP

Dalam kata lain, BEP adalah saat perusahaan tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Dalam bisnis, BEP sangat penting untuk mengetahui seberapa banyak produk yang harus dijual untuk mencapai impas pada suatu periode.

Contoh Soal BEP

Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat contoh soal BEP berikut ini. Perusahaan ABC memproduksi baju dengan biaya produksi tetap sebesar Rp 10.000.000 dan harga jual perunit sebesar Rp 50.000. Berapa banyak baju yang harus dijual agar perusahaan mencapai BEP?

Untuk menghitung BEP, kita perlu mengetahui beberapa variabel, yaitu biaya produksi tetap (FC), harga jual perunit (P), serta biaya produksi variabel perunit (VC). Dalam kasus ini, VC belum diketahui. Kita perlu mencarinya terlebih dahulu.

Dalam kasus ini, kita tahu bahwa biaya produksi tetap atau FC adalah sebesar Rp 10.000.000. Namun, biaya produksi variabel perunit atau VC belum diketahui. Mari kita hitung dulu VC-nya.

Untuk menghitung VC, kita perlu mengetahui biaya produksi total (TC) dan jumlah unit produksi (Q). Dalam kasus ini, TC belum diketahui, tetapi kita tahu bahwa biaya produksi tetap adalah sebesar Rp 10.000.000.

Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus biaya produksi total (TC) = biaya produksi tetap (FC) + (biaya produksi variabel perunit (VC) x jumlah unit produksi (Q)). Kita ingin mencapai BEP, sehingga TC = pendapatan atau P x Q.

Dalam kasus ini, kita ingin mencapai BEP, sehingga TC = pendapatan atau P x Q. Kita sudah mengetahui FC dan P, sehingga kita dapat menghitung VC sebagai berikut:

VC = (pendapatan atau P x Q – biaya produksi tetap atau FC) / jumlah unit produksi atau Q

Dalam kasus ini, VC = (Rp 50.000 x Q – Rp 10.000.000) / Q = Rp 40.000.

Sekarang kita sudah mengetahui VC, kita dapat mencari BEP dengan menggunakan rumus BEP = biaya produksi tetap / (harga jual perunit – biaya produksi variabel perunit).

Dalam kasus ini, BEP = Rp 10.000.000 / (Rp 50.000 – Rp 40.000) = 1.000.

Oleh karena itu, perusahaan ABC harus menjual sebanyak 1.000 baju untuk mencapai BEP.

Jawaban untuk Contoh Soal BEP

Contoh Soal
Contoh Soal

Untuk menjawab contoh soal yang telah diberikan, perusahaan ABC harus menjual sebanyak 1.000 baju untuk mencapai BEP. Dengan menjual sebanyak 1.000 baju, perusahaan ABC akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 50.000 x 1.000 = Rp 50.000.000. Biaya produksi total untuk menjual 1.000 baju adalah sebesar Rp 10.000.000 + (Rp 40.000 x 1.000) = Rp 50.000.000. Sehingga, perusahaan ABC tidak akan mengalami kerugian atau keuntungan saat menjual 1.000 baju.

Kesimpulan

Menghitung BEP adalah penting dalam bisnis karena dapat membantu perusahaan mengetahui seberapa banyak produk yang harus dijual agar tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Rumus BEP sederhana dan dapat digunakan untuk menghitung BEP pada berbagai kasus.

contoh soal deret aritmatika
contoh soal deret aritmatika

Dalam contoh soal di atas, kita belajar bahwa perusahaan ABC harus menjual sebanyak 1.000 baju untuk mencapai BEP. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat SinarNarasi dalam memahami konsep BEP.