Contoh Soal Harga Pokok Penjualan dan Jawabannya

Apa itu Harga Pokok Penjualan?

Hello Sobat SinarNarasi! Pernah dengar istilah Harga Pokok Penjualan (HPP)? Harga Pokok Penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa yang dijual. HPP terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Dalam menghitung HPP, ada dua metode yang umum digunakan, yaitu metode FIFO dan metode Weighted Average.

Contoh Soal HPP Metode FIFO

Misalnya, PT ABC memproduksi 5000 unit produk dengan biaya bahan baku Rp. 150.000.000,00, biaya tenaga kerja Rp. 200.000.000,00, dan overhead pabrik Rp. 50.000.000,00. PT ABC menjual 4000 unit dengan harga Rp. 100.000,00 per unit. Berapakah HPP per unit dengan metode FIFO?Pertama-tama, kita harus mengetahui biaya per unit dengan menghitung total biaya produksi dibagi jumlah unit produk, yaitu (150.000.000 + 200.000.000 + 50.000.000) / 5000 = Rp. 80.000,00 per unit.Selanjutnya, kita bisa menghitung HPP dengan metode FIFO. Misalnya, dalam 4000 unit produk yang dijual, 2500 unit merupakan produk yang diproduksi terlebih dahulu dengan biaya bahan baku Rp. 60.000,00 per unit dan 1500 unit merupakan produk yang diproduksi kemudian dengan biaya bahan baku Rp. 100.000,00 per unit.Maka, HPP per unit dengan metode FIFO adalah (2500 x 60.000) + (1500 x 100.000) / 4000 = Rp. 75.000,00 per unit.

Contoh Soal HPP Metode Weighted Average

Selain metode FIFO, ada juga metode Weighted Average yang digunakan untuk menghitung HPP. Misalnya, PT XYZ memproduksi 8000 unit produk dengan biaya bahan baku total Rp. 400.000.000,00, biaya tenaga kerja total Rp. 300.000.000,00, dan overhead pabrik total Rp. 100.000.000,00. PT XYZ menjual 6000 unit dengan harga Rp. 120.000,00 per unit. Berapakah HPP per unit dengan metode Weighted Average?Pertama-tama, kita harus mengetahui biaya per unit dengan menghitung total biaya produksi dibagi jumlah unit produk, yaitu (400.000.000 + 300.000.000 + 100.000.000) / 8000 = Rp. 87.500,00 per unit.Selanjutnya, kita bisa menghitung HPP dengan metode Weighted Average. Misalnya, dalam 6000 unit produk yang dijual, PT XYZ menggunakan bahan baku sebanyak Rp. 300.000.000,00, tenaga kerja sebanyak Rp. 225.000.000,00, dan overhead pabrik sebanyak Rp. 75.000.000,00.Maka, HPP per unit dengan metode Weighted Average adalah (300.000.000 + 225.000.000 + 75.000.000) / 6000 = Rp. 100.000,00 per unit.

Pentingnya Menghitung HPP

Menghitung HPP sangat penting bagi perusahaan karena HPP akan mempengaruhi keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Jika HPP terlalu tinggi, maka keuntungan yang didapat juga akan sedikit. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengatur biaya produksi agar HPP tetap terjaga dan keuntungan yang didapat semakin besar.Selain itu, HPP juga bisa digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga jual produk. Dengan mengetahui HPP, perusahaan akan bisa menentukan harga jual yang tepat sehingga tetap mendapatkan keuntungan.

Kesimpulan

Itulah contoh soal harga pokok penjualan dan jawabannya dengan metode FIFO dan Weighted Average. Menghitung HPP sangat penting bagi perusahaan agar bisa mengatur biaya produksi dan menentukan harga jual yang tepat. Jadi, jangan lupa untuk selalu menghitung HPP sebelum menentukan harga jual produk ya, Sobat SinarNarasi!