Contoh Soal HPP Beserta Jawabannya Untuk Bisnis Anda

Mengenal HPP dan Pentingnya Menghitungnya

Hello Sobat SinarNarasi! Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah HPP atau Harga Pokok Penjualan. HPP adalah biaya produksi atau pembelian suatu produk yang kemudian dijual kembali oleh sebuah bisnis. Menghitung HPP sangat penting bagi bisnis karena hal ini dapat menentukan laba yang diperoleh dari penjualan produk. Jadi, apakah kamu ingin mempelajari contoh soal HPP beserta jawabannya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Contoh Soal HPP Sederhana

Sebagai permulaan, mari kita lihat contoh soal HPP sederhana terlebih dahulu. Bayangkan kamu memiliki sebuah bisnis yang menjual baju. Kamu membeli 10 baju dengan harga total Rp1.500.000,00 dan menjualnya kembali dengan harga Rp200.000,00 per baju. Berapa HPP baju tersebut?Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu hanya perlu membagi total biaya pembelian dengan jumlah baju yang dibeli. Dalam hal ini, HPP baju tersebut adalah:HPP = Total biaya pembelian / Jumlah baju yang dibeliHPP = Rp1.500.000,00 / 10 bajuHPP = Rp150.000,00 per baju

Contoh Soal HPP dengan Biaya Produksi Berbeda-beda

Selanjutnya, mari kita lihat contoh soal HPP dengan biaya produksi yang berbeda-beda. Bayangkan kamu memiliki sebuah bisnis yang menjual kue dengan tiga varian rasa, yaitu coklat, vanilla, dan stroberi. Biaya produksi untuk setiap varian rasa adalah sebagai berikut:- Kue coklat: Rp5.000,00 per kue- Kue vanilla: Rp4.000,00 per kue- Kue stroberi: Rp6.000,00 per kueKamu memproduksi 100 kue coklat, 200 kue vanilla, dan 150 kue stroberi. Jika kamu menjual kue coklat seharga Rp7.000,00 per kue, kue vanilla seharga Rp6.000,00 per kue, dan kue stroberi seharga Rp8.000,00 per kue, berapa laba yang kamu dapatkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu menghitung HPP dari setiap varian rasa terlebih dahulu. Kemudian, kamu dapat menghitung total biaya produksi dan total pendapatan dari penjualan setiap varian rasa. Berikut adalah perhitungan lengkapnya:- HPP kue coklat: Rp5.000,00 per kue- HPP kue vanilla: Rp4.000,00 per kue- HPP kue stroberi: Rp6.000,00 per kue- Total biaya produksi: Rp5.000,00 x 100 kue coklat = Rp500.000,00Rp4.000,00 x 200 kue vanilla = Rp800.000,00Rp6.000,00 x 150 kue stroberi = Rp900.000,00Total biaya produksi = Rp2.200.000,00- Total pendapatan:Rp7.000,00 x 100 kue coklat = Rp700.000,00Rp6.000,00 x 200 kue vanilla = Rp1.200.000,00Rp8.000,00 x 150 kue stroberi = Rp1.200.000,00Total pendapatan = Rp3.100.000,00- Laba:Total pendapatan – Total biaya produksi = Rp3.100.000,00 – Rp2.200.000,00 = Rp900.000,00Jadi, kamu mendapatkan laba sebesar Rp900.000,00 dari penjualan kue.

Contoh Soal HPP dengan Biaya Produksi dan Overhead

Terakhir, mari kita lihat contoh soal HPP dengan biaya produksi dan overhead. Bayangkan kamu memiliki sebuah bisnis yang memproduksi tas. Biaya produksi untuk setiap tas adalah Rp50.000,00, dan kamu juga memiliki biaya overhead sebesar Rp500.000,00 per bulan. Jika kamu memproduksi 100 tas dalam sebulan dan menjualnya seharga Rp100.000,00 per tas, berapa laba yang kamu dapatkan?Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu menghitung HPP terlebih dahulu dengan menambahkan biaya overhead ke dalam total biaya produksi. Berikut adalah perhitungan lengkapnya:- HPP:Biaya produksi + (Biaya overhead / Jumlah tas)Rp50.000,00 + (Rp500.000,00 / 100 tas) = Rp55.000,00 per tas- Total biaya produksi:Rp55.000,00 x 100 tas = Rp5.500.000,00- Total pendapatan:Rp100.000,00 x 100 tas = Rp10.000.000,00- Laba:Total pendapatan – Total biaya produksi = Rp10.000.000,00 – Rp5.500.000,00 = Rp4.500.000,00Jadi, kamu mendapatkan laba sebesar Rp4.500.000,00 dari penjualan tas.

Kesimpulan

Menghitung HPP sangat penting bagi bisnis karena hal ini dapat menentukan laba yang diperoleh dari penjualan produk. Dalam artikel ini, kita telah melihat beberapa contoh soal HPP beserta jawabannya. Jangan lupa untuk selalu menghitung HPP dengan teliti agar kamu dapat mengoptimalkan laba dari bisnis kamu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sobat SinarNarasi!