Hello Sobat SinarNarasi!

Apakah kamu masih bingung dengan konsep pecahan campuran dalam matematika? Jangan khawatir, karena pada kesempatan kali ini kita akan membahas contoh soal pecahan campuran beserta jawabannya. Dengan memahami contoh soal ini, diharapkan kamu bisa lebih mudah dalam mengerjakan soal matematika tentang pecahan campuran. Yuk, simak selengkapnya!

Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Contohnya, 2 ½ atau 3 ¾ . Agar lebih mudah memahami konsep pecahan campuran, kita akan memulai dengan contoh soal yang sederhana.

Contoh Soal 1

Seorang anak memiliki 4 ⅓ kelereng. Berapa jumlah keseluruhan kelereng yang dimiliki anak tersebut?

Untuk menghitung jumlah keseluruhan kelereng, kita perlu menjumlahkan bilangan bulat dan pecahan. Pada soal ini, bilangan bulatnya adalah 4 dan pecahan yang ada adalah ⅓. Karena kita tidak bisa menjumlahkan bilangan bulat dengan pecahan secara langsung, maka kita perlu mengubah pecahan menjadi bilangan bulat terlebih dahulu.

⅓ dapat diubah menjadi bilangan bulat dengan cara mencari persentase dari 1. ⅓ sama dengan 33,33% dari 1. Karena 1 kelereng sama dengan 100%, maka ⅓ kelereng sama dengan 33,33% dari 1 kelereng. Jadi, ⅓ kelereng sama dengan 0,33 kelereng.

Setelah kita mengubah pecahan ⅓ menjadi bilangan bulat, maka kita dapat menjumlahkan bilangan bulat dan pecahan.

Jumlah keseluruhan kelereng yang dimiliki anak tersebut adalah 4 + 0,33 = 4,33 kelereng.

Contoh Soal 2

Sebuah taman berbentuk persegi panjang memiliki luas 15 ⅔ meter persegi. Jika panjang taman adalah 5 meter, maka berapa lebar taman tersebut?

Pada soal ini, kita perlu mencari lebar taman yang tidak diketahui. Karena kita hanya memiliki informasi tentang luas dan panjang taman, maka kita perlu mencari informasi lain yang belum diketahui, yaitu lebar taman.

Pertama-tama, kita perlu mengubah luas taman yang diberikan ke dalam bentuk pecahan biasa. Hal ini dilakukan agar kita bisa menghitung dengan lebih mudah.

Luas taman = 15 ⅔ meter persegi

Luas taman = 15 + ⅓ meter persegi

Luas taman = 15 meter persegi + 0,33 meter persegi

Karena panjang taman adalah 5 meter, maka kita dapat menggunakan rumus luas persegi panjang untuk mencari lebar taman.

Luas persegi panjang = panjang x lebar

Kita letakkan informasi yang sudah diketahui pada rumus tersebut.

15 meter persegi + 0,33 meter persegi = 5 meter x lebar

Kemudian, kita perlu mengubah bilangan campuran menjadi pecahan biasa agar lebih mudah dalam menghitung.

15 ⅓ = 15 + ⅓ = 45/3 + 1/3 = 46/3

Kita ganti bilangan campuran 15 ⅓ menjadi pecahan biasa 46/3 agar lebih mudah dalam menghitung.

46/3 meter persegi = 5 meter x lebar

Selanjutnya, kita cari nilai dari lebar taman dengan cara membagi kedua sisi persamaan dengan bilangan yang diketahui.

(46/3) : 5 = lebar taman

9,2/3 meter = lebar taman

Jadi, lebar taman adalah 3,06 meter.

Contoh Soal 3

Seorang petani memiliki lahan seluas 12 ¾ hektar. Jika setiap hektarnya dapat menampung 80 pohon, maka berapa pohon yang dapat ditanam di lahan tersebut?

Pada soal ini, kita perlu menghitung jumlah pohon yang dapat ditanam di lahan yang dimiliki petani. Karena kita hanya memiliki informasi tentang luas lahan dan jumlah pohon yang dapat ditanam per hektarnya, maka kita perlu mencari informasi lain yang belum diketahui, yaitu berapa hektar lahan yang dimiliki petani.

Pertama-tama, kita perlu mengubah luas lahan yang diberikan ke dalam bentuk pecahan biasa. Hal ini dilakukan agar kita bisa menghitung dengan lebih mudah.

Luas lahan = 12 ¾ hektar

Luas lahan = 12 + ¾ hektar

Luas lahan = 12 hektar + 0,75 hektar

Karena kita hanya ingin mencari jumlah pohon yang dapat ditanam, maka kita tidak perlu menghitung luas lahan dalam satuan hektar dan meter persegi. Kita hanya perlu menghitung luas lahan dalam satuan hektar.

12 hektar + 0,75 hektar = 12,75 hektar

Selanjutnya, kita dapat menggunakan informasi yang sudah kita ketahui untuk mencari jumlah pohon yang dapat ditanam.

Setiap hektarnya dapat menampung 80 pohon.

Jumlah pohon yang dapat ditanam = luas lahan x 80

Jumlah pohon yang dapat ditanam = 12,75 hektar x 80

Jumlah pohon yang dapat ditanam = 1020 pohon

Jadi, petani tersebut dapat menanam sebanyak 1020 pohon di lahan seluas 12 ¾ hektar.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh soal pecahan campuran beserta jawabannya. Dalam menghitung pecahan campuran, kita perlu mengubah pecahan menjadi bilangan bulat terlebih dahulu agar lebih mudah dalam menghitung. Selain itu, kita juga perlu menguasai konsep pecahan biasa terlebih dahulu sebelum mempelajari konsep pecahan campuran. Dengan memahami contoh soal ini, kamu diharapkan bisa lebih mudah dalam mengerjakan soal matematika tentang pecahan campuran.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Terima kasih telah membaca!