Contoh Soal PPh dan Jawabannya untuk Sobat SinarNarasi

1. Apa itu PPh?

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. PPh diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

2. Apa saja jenis-jenis PPh?

Ada beberapa jenis PPh, di antaranya: PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 25, dan PPh Final.

3. Apa beda PPh 21 dan PPh 22?

PPh 21 dikenakan pada penghasilan karyawan atau pegawai tetap, sedangkan PPh 22 dikenakan pada penghasilan bukan karyawan seperti jasa, sewa, dan royalti.

4. Bagaimana cara menghitung PPh 21?

PPh 21 dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif PPh 21 tergantung pada besaran penghasilan yang diterima oleh karyawan atau pegawai tetap.

5. Apa perbedaan antara PPh 21 dan PPh Final?

PPh 21 dikenakan pada penghasilan karyawan atau pegawai tetap, sedangkan PPh Final dikenakan pada penghasilan bukan karyawan seperti jasa, sewa, dan royalti. PPh Final tidak dapat dikreditkan sebagai pengurang pajak.

6. Bagaimana cara menghitung PPh Final?

PPh Final dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif PPh Final tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak.

7. Bagaimana saya bisa tahu apakah saya harus membayar PPh 21?

Jika Anda adalah karyawan atau pegawai tetap, maka Anda harus membayar PPh 21.

8. Bagaimana saya bisa tahu apakah saya harus membayar PPh 22?

Jika Anda menerima penghasilan bukan dari gaji karyawan atau pegawai tetap, maka Anda harus membayar PPh 22.

9. Apa saja jenis penghasilan yang dikenai PPh 22?

Beberapa jenis penghasilan yang dikenai PPh 22 antara lain: jasa, sewa, royalti, dan bunga deposito.

10. Bagaimana cara menghitung PPh 22?

PPh 22 dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif PPh 22 tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak.

11. Apakah ada batas penghasilan yang dikenai PPh 22?

Ya, ada. Batas penghasilan yang dikenai PPh 22 adalah Rp 4,8 miliar per tahun.

12. Apakah PPh 23 dikenakan pada penghasilan apapun?

Tidak. PPh 23 dikenakan pada penghasilan yang berasal dari usaha, pekerjaan, atau kegiatan lain yang dilakukan secara terus-menerus.

13. Bagaimana cara menghitung PPh 23?

PPh 23 dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif PPh 23 tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak.

14. Apa beda PPh 25 dan PPh Final?

PPh 25 dikenakan pada penghasilan yang berasal dari investasi seperti saham dan obligasi, sedangkan PPh Final dikenakan pada penghasilan bukan karyawan seperti jasa, sewa, dan royalti.

15. Bagaimana cara menghitung PPh 25?

PPh 25 dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif PPh 25 tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak.

16. Apa yang dimaksud dengan penghasilan bruto?

Penghasilan bruto adalah penghasilan sebelum dikurangi pajak dan biaya-biaya lainnya.

17. Apa yang dimaksud dengan penghasilan neto?

Penghasilan neto adalah penghasilan setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya lainnya.

18. Apa yang dimaksud dengan SPT?

SPT adalah singkatan dari Surat Pemberitahuan Pajak.

19. Apa yang harus saya lakukan jika terlambat membayar PPh?

Jika terlambat membayar PPh, Anda akan dikenai bunga sebesar 2% per bulan dari jumlah pajak yang belum dibayar.

20. Apa kesimpulan dari pembahasan PPh?

PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. Ada beberapa jenis PPh, di antaranya: PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 25, dan PPh Final. Setiap jenis PPh memiliki tarif yang berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak. Jika terlambat membayar PPh, Anda akan dikenai bunga sebesar 2% per bulan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis PPh dan cara menghitungnya agar dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik.