Contoh Soal Simpangan Baku: Cara Mudah Menghitung Deviasi Standar

Apa itu Simpangan Baku?

Hello Sobat SinarNarasi! Kali ini kita akan membahas tentang simpangan baku atau deviasi standar. Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing dan membingungkan. Namun, sebenarnya simpangan baku adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data dari rata-rata.Secara sederhana, simpangan baku adalah perhitungan statistika yang menghitung seberapa jauh data dari rata-rata. Semakin besar simpangan baku, semakin besar juga variasi data.

Cara Menghitung Simpangan Baku

Untuk menghitung simpangan baku, pertama-tama kita harus mengetahui nilai rata-rata data. Kemudian, kita harus menghitung selisih setiap data dengan nilai rata-rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut.Setelah itu, jumlahkan semua nilai kuadrat selisih tersebut, kemudian bagi dengan jumlah data dikurangi satu. Akar dari hasil perhitungan tersebut merupakan simpangan baku data.Misalnya, terdapat data-nilai rapot siswa: 70, 80, 90, 85, 75. Untuk menghitung simpangan baku, pertama-tama kita harus mengetahui nilai rata-rata dari data tersebut, yaitu (70+80+90+85+75)/5 = 80.Selanjutnya, kita dapat menghitung selisih setiap data dengan nilai rata-rata. Hasilnya adalah sebagai berikut: (70-80) = -10, (80-80) = 0, (90-80) = 10, (85-80) = 5, (75-80) = -5.Kemudian, kita mengkuadratkan setiap selisih tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut: (-10)^2 = 100, 0^2 = 0, 10^2 = 100, 5^2 = 25, (-5)^2 = 25.Selanjutnya, jumlahkan semua nilai kuadrat selisih tersebut, yaitu 100+0+100+25+25 = 250. Bagi hasil perhitungan tersebut dengan jumlah data dikurangi satu (n-1), yaitu 5-1=4. Maka, hasil akhirnya adalah 250/4 = 62,5. Akar dari 62,5 adalah 7,91. Maka, simpangan baku dari data tersebut adalah 7,91.

Contoh Soal Simpangan Baku

Sekarang, kita akan mencoba menyelesaikan beberapa contoh soal simpangan baku. Pertama-tama, kita akan mencoba menyelesaikan contoh soal simpangan baku berikut ini:Data hasil ulangan matematika siswa kelas 12 adalah sebagai berikut: 70, 80, 90, 85, 75. Hitunglah simpangan baku dari data tersebut!Untuk menyelesaikan masalah ini, kita sudah mengetahui nilai rata-rata dari data tersebut, yaitu 80. Kemudian, kita dapat menghitung selisih setiap data dengan nilai rata-rata, seperti yang telah dibahas sebelumnya.Selanjutnya, kita mengkuadratkan setiap selisih tersebut dan menjumlahkan semuanya. Setelah itu, kita bagi hasil perhitungan tersebut dengan jumlah data dikurangi satu, yaitu 4.Maka, simpangan baku dari data hasil ulangan matematika siswa kelas 12 adalah 7,91.

Contoh Soal Simpangan Baku dalam Kehidupan Sehari-hari

Simpangan baku dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita ingin mengetahui seberapa variatif pengeluaran bulanan kita. Dengan menghitung simpangan baku, kita dapat mengetahui apakah pengeluaran kita setiap bulannya relatif stabil atau fluktuatif.Contoh lainnya adalah ketika kita ingin mengetahui seberapa akurat pengukuran suatu alat. Dengan menghitung simpangan baku, kita dapat mengetahui seberapa besar sebarannya dan apakah alat tersebut masih dapat digunakan atau tidak.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang simpangan baku atau deviasi standar. Simpangan baku adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data dari rata-rata. Semakin besar simpangan baku, semakin besar juga variasi data.Untuk menghitung simpangan baku, kita harus mengetahui nilai rata-rata data terlebih dahulu. Kemudian, kita harus menghitung selisih setiap data dengan nilai rata-rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut.Selanjutnya, jumlahkan semua nilai kuadrat selisih tersebut, kemudian bagi dengan jumlah data dikurangi satu. Akar dari hasil perhitungan tersebut merupakan simpangan baku data.Dalam kehidupan sehari-hari, simpangan baku dapat digunakan untuk mengukur seberapa variatif pengeluaran bulanan atau seberapa akurat pengukuran suatu alat. Dengan menghitung simpangan baku, kita dapat mengetahui seberapa jauh data dari rata-rata dan seberapa besar variasinya.