Makaroni Telor (Maklor) sedang populer, Bunda. Karena popularitasnya yang tinggi, resep Maklor ini digabungkan dengan cilor menjadi Cilor Maklor. Cara pembuatannya yang sederhana bisa dan bisa kamu praktekan langsung di rumeh. Yuk, catat resepnya!

Bahan:

  • Tepung tapioka 250 gram
  • Makaroni basah 200 gram
  • Tepung terigu 20 gram
  • Telur 2 butir
  • Daun bawang 2 tangkai
  • Bubuk BBQ
  • Penyedap rasa
  • Bubuk cabai

Cara membuat:

  • Persiapkan mangkuk besar, masukkan tepung tapioka sebanyak 250 gram, daun bawang, dan tambahkan air secukupnya. Aduk hingga merata.
  • Tambahkan tepung terigu sebanyak 50 gram, aduk kembali, dan uleni dengan tangan sampai adonan tercampur sempurna.
  • Panaskan panci dengan air panas. Ambil adonan dan pipihkan, lalu masukkan ke dalam air panas. Lakukan proses ini sampai semua adonan habis. Rebus hingga adonan mengapung.
  • Angkat adonan, pindahkan ke talenan, dan potong-potong menjadi bentuk dadu. Pisahkan potongan-potongan tersebut.
  • Siapkan mangkuk lain, masukkan telur dan kocok hingga rata. Tambahkan garam secukupnya dan aduk kembali.
  • Siapkan panci berbentuk cetakan, isi dengan minyak secukupnya. Masukkan potongan adonan dari langkah sebelumnya, lalu tuangkan kocokan telur di atasnya.
  • Tambahkan makaroni di bagian tengahnya. Tutup panci dan masak hingga matang, balik adonan sesekali untuk memastikan matang merata.
  • Angkat dan sajikan, taburi dengan bubuk cabai dan BBQ sebagai topping sebelum disantap.

Walaupun makanan ini memiliki cita rasa yang enak dan mudah untuk kamu buat sendiri sebaiknya jangan terlalu sering di konsumsi ya, karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kedepannya, diantanranya:

1. Obesitas

Sebagian besar cilor maklor mengandung kadar karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara teratur, ini dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung.

2. Diare

Diare dapat terjadi setelah mengonsumsi cilor maklor yang tidak tepat, terutama yang dijual di pinggir jalan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kemungkinan bahan dan bumbu yang digunakan tidak steril atau kurang bersih karena faktor lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya. Cilor dan maklor juga rentan terpapar polusi atau kontaminasi dari lingkungan sekitar.

Selain itu, beberapa cilor maklor juga sering menggunakan zat tambahan untuk meningkatkan rasa kuahnya. Pedagang di pinggir jalan sering kali menggunakan bahan-bahan yang kurang berkualitas atau sudah tidak segar, yang dapat mengakibatkan risiko kesehatan tambahan bagi konsumen.

3. Mual muntah

Jika Anda mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan perasaan kenyang yang tidak nyaman dan seperti tertekan di perut. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi dinding lambung. Akibatnya, Anda mungkin merasakan mual dan menjadi muntah.

4. Sakit kepala

Kandungan lemak jenuh dalam cilor maklor bisa menghambat aliran darah ke kepala dan menyebabkan pembesaran pembuluh darah di otak. Akibatnya, Anda mungkin mengalami sakit kepala berdenyut setelah mengonsumsi makanan ini dalam jumlah yang berlebihan.

5. Tidak Baik untuk Ibu hamil

Wanita hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi cilor maklor yang tidak dibuat secara bersih dan berkualitas, kecuali jika dia membuat dan mengolahnya sendiri di rumah.

Hal ini dikarenakan cilor maklor yang tidak higienis dapat membahayakan perkembangan organ tubuh bayi yang masih dalam kandungan dan meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat.

Sekarang sudah jelas bahwa mengonsumsi cilor maklor dalam jumlah berlebihan tidak sehat. Penting untuk memilih cilok yang bersih dan memiliki kualitas terjamin. Jika ingin lebih higienis, Anda dapat membuat cilok sendiri di rumah dan mengikuti resep yang sudah dijelaskan di atas,