Sinarnarasi.com — Setelah rumah terendam banjir, salah satu risiko terbesar yang harus diwaspadai adalah bahaya listrik. Air yang menggenangi rumah bisa merendam instalasi listrik, soket, dan peralatan elektronik, sehingga berpotensi menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran jika langsung dinyalakan. Banyak korban banjir mengalami kejutan listrik karena terburu-buru menghidupkan peralatan sebelum memastikan keamanan instalasi. Oleh karena itu, sebelum menyalakan listrik, penting untuk memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh dan memastikan semua area kering dan aman untuk dioperasikan. Keselamatan diri harus menjadi prioritas utama.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyalakan listrik adalah memastikan sumber listrik utama atau MCB (Miniature Circuit Breaker) dalam posisi mati. Jika rumah sempat terendam, jangan langsung menyalakan listrik karena ada risiko arus pendek. Mematikan sumber listrik utama juga mencegah aliran listrik yang tidak terkontrol ke seluruh rumah. Setelah air surut dan semua area diperiksa, listrik dapat dinyalakan secara bertahap, dimulai dari instalasi yang aman dan bebas dari kelembapan. Prosedur ini membantu mengurangi risiko kejutan listrik dan kerusakan peralatan elektronik.
Sebelum menyalakan listrik, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada instalasi dan kabel listrik di rumah. Pastikan tidak ada kabel yang terendam air atau terlihat rusak akibat banjir. Soket dan saklar juga harus diperiksa; jika ada tanda korosi atau basah, sebaiknya diganti terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri jika memiliki pengetahuan dasar listrik, atau memanggil teknisi profesional untuk memastikan keamanan. Kabel dan peralatan yang rusak atau lembap harus diperbaiki agar tidak menimbulkan bahaya ketika arus listrik dialirkan kembali.
Saat menyalakan listrik setelah banjir, gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan karet dan sepatu isolasi untuk mengurangi risiko kejutan listrik. Hindari berdiri di genangan air dan pastikan lantai kering di area panel listrik atau saklar utama. Jika ada keraguan tentang kondisi instalasi, jangan menyalakan listrik sendiri. Memanggil teknisi listrik profesional adalah langkah aman agar proses pengaktifan listrik berjalan lancar tanpa risiko bagi penghuni rumah. Perlindungan diri saat menyalakan listrik sangat penting untuk mencegah kecelakaan fatal.
Setelah semua pemeriksaan selesai dan kondisi rumah dipastikan aman, listrik dapat dinyalakan secara bertahap. Mulailah dari panel utama dan aktifkan satu per satu jalur listrik, sambil memantau apakah ada indikasi korsleting atau bau terbakar. Jangan langsung menyalakan semua peralatan elektronik sekaligus karena bisa membebani instalasi yang baru saja terkena air. Jika muncul tanda-tanda masalah, segera matikan listrik dan panggil teknisi. Prosedur bertahap ini membantu memastikan semua sistem listrik bekerja normal tanpa membahayakan penghuni rumah atau peralatan elektronik.
Setelah listrik kembali menyala, lakukan perawatan rutin dan pencegahan untuk mengurangi risiko di masa depan. Pasang pelindung arus atau MCB tambahan untuk jalur listrik penting, periksa kabel secara berkala, dan hindari instalasi listrik di area rawan banjir. Mengetahui lokasi panel listrik dan cara mematikannya juga penting agar siap menghadapi kemungkinan banjir berikutnya. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, rumah bisa tetap aman, listrik dapat digunakan dengan normal, dan risiko kecelakaan listrik setelah banjir dapat diminimalkan.