Zoomies pada Kucing, Perilaku Aktif yang Bikin Heran

Sinarnarasi.comPemilik kucing sering dibuat heran atau bahkan sedikit khawatir ketika melihat hewan peliharaan mereka tiba-tiba berlari kencang, melompat ke sana kemari, atau tampak mengejar sesuatu yang tidak terlihat. Aktivitas mendadak dan energik ini di kenal dengan istilah “zoomies” dalam komunitas pecinta kucing. Meskipun terlihat aneh atau lucu, perilaku ini sebenarnya merupakan fenomena alami yang dialami oleh sebagian besar kucing, baik kucing domestik maupun kucing liar.

Menurut Rizka Anggraini, seorang pecinta kucing asal Kota Serang, zoomies bukanlah sesuatu yang berbahaya, selama tidak disertai perilaku agresif atau perubahan pola makan dan kesehatan.

“Zoomies terjadi karena kucing butuh menyalurkan energi,” ungkap Rizka saat di temui pada Minggu (7/12/2025). Ia menambahkan bahwa aktivitas ini biasanya muncul ketika kucing merasa senang, terstimulasi, atau setelah periode istirahat yang panjang.

Zoomies sering kali terjadi pada malam hari atau menjelang malam, karena kucing adalah hewan dengan pola aktif crepuscular, yakni paling aktif pada waktu senja dan fajar. Selama periode ini, kucing domestik yang sebagian besar waktu di habiskan di dalam rumah akan memiliki energi berlebih yang perlu di keluarkan. Oleh karena itu, lari-lari cepat, melompat, dan mengejar bayangan atau mainan menjadi cara alami mereka untuk melepaskan energi tersebut.

Fenomena zoomies juga berkaitan dengan naluri berburu kucing. Sebagai predator alami, kucing memiliki dorongan untuk mengejar, menangkap, dan bermain dengan objek yang bergerak. Bahkan kucing rumah yang tidak pernah berburu di alam bebas tetap memiliki insting ini. Mainan berbulu, bola kecil, atau laser pointer sering memicu respons serupa. Aktivitas zoomies bukan hanya cara menyalurkan energi, tetapi juga sarana kucing melatih refleks, ketangkasan, dan koordinasi tubuh.

Menurut para ahli perilaku hewan, zoomies dapat menjadi indikator kucing dalam keadaan sehat dan bahagia. Kucing yang jarang bergerak atau tampak lesu mungkin mengalami stres, kurang stimulasi, atau masalah kesehatan. Sebaliknya, kucing yang rutin menunjukkan perilaku energik, termasuk zoomies, cenderung memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik. Namun, penting bagi pemilik untuk memastikan lingkungan sekitar aman, sehingga kucing tidak melukai diri sendiri atau merusak perabot rumah saat berlari kencang.

Rizka Anggraini menyarankan beberapa tips bagi pemilik kucing untuk mengelola dan menyalurkan energi hewan peliharaannya dengan aman. Pertama, sediakan mainan interaktif seperti bola, mouse mainan, atau laser pointer yang bisa di kejar kucing. Kedua, buat area aman untuk berlari, misalnya dengan mengosongkan barang-barang pecah belah atau menutup bagian rumah yang berisiko. Ketiga, sediakan jadwal bermain rutin setiap hari agar kucing memiliki outlet energi yang konsisten.

Selain itu, pemilik juga sebaiknya memperhatikan perilaku tambahan yang menyertai zoomies. Jika kucing tiba-tiba agresif, sering menggigit, mencakar, atau menunjukkan tanda stres seperti menjilati diri berlebihan, hal ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau psikologis. Dalam kasus seperti ini, konsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan sangat dianjurkan.

Momen zoomies sering kali juga menjadi kesempatan bagi pemilik kucing untuk menguatkan ikatan dengan hewan peliharaannya. Bermain bersama kucing, mengejar mainan, atau menstimulasinya dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan kedekatan dan saling percaya antara manusia dan hewan. Selain itu, menonton kucing melakukan zoomies juga kerap menjadi hiburan yang menghibur dan mengurangi stres bagi pemilik.

Secara keseluruhan, zoomies merupakan bagian alami dari perilaku kucing. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kucing sehat, aktif, dan memiliki energi yang cukup untuk bermain dan mengeksplorasi lingkungannya. Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, pemilik dapat memastikan kucing mereka tetap aman, bahagia, dan sehat, sambil menikmati tingkah lucu hewan peliharaan mereka yang penuh semangat. Zoomies bukan sekadar tingkah laku lucu, tetapi bagian dari kesejahteraan fisik dan mental kucing yang harus di pahami dan dihargai.